Jika ku ingat-ingat, aku lupa kapan terakhir aku menangis karena mama. Aku sama keluarga jaraknya sangat jauh sekali. Keluarga di Cianjur dan aku sendiri dijakarta, kerja. Tapi papa kadang tidak dirumah, papa ku kerja dan jarang sekali dirumah. Aku sayang sama mereka semua, mama, papa, adik-adikku, maka itu lah alasan kenapa aku kerja.
Sekolah aku tinggalkan karena alasan ekonomi. Ini mauku, terpaksa karena aku melihat orang tua yang untuk makan sehari-hari saja mereka harus capek kesana kemari minjem uang dikala uang gajian papa belum turun, walaupun sebenarnya mereka menawarkanku beberapa kali sekolah mana yang jadi favoritku dan kapanbmau mulai mendaftar. Ketika mama mendengar keputusanku untuk tidak melanjutkan sekolah, mama kecewa sangat kecewa. Akan tetapi setidaknya aku bisa meringankan beban orangtua. FYI, aku anak tunggal dan aku hidup dijakarta sendirian, aku punya dua orang adik yang masih sekolah. Antusias aku untuk sukses sangat tinggi, banyak alasannya. Salah satunya adalah aku ingin membahagiakan kedua orangtua ku khususnya mama. Tapi aku baru menyadarinya malam ini bahwa mama itu orang yang pandai berbohong!!! Kadang aku kecewa dengan sikapnya. Dari aku kecil sampai sebelum aku ke jakarta untuk kerja, aku selalu di bohongin terus sama mama. Contoh seperti jatah makanan Mama di meja makan yang harusnya dimakan tapi dia tidak memakannya lalu aku bertanya "Mama kenapa Makanannya tidak dimakan?" dan mama menjawab: "makan aja Nak Mama nggak laper". Dan seperti misalkan ada daging ayam di atas meja dan aku bertanya ke Mama "Mama kenapa daging ayam jatah Mama nggak dimakan?". Lalu Mama menjawab "makan aja Nak Mama nggak suka daging ayam". Aku tahu itu bohong supaya itu dimakan oleh ku atau adik-adikku. Dia bilang tidak lapar atau tidak suka padahal dia lapar sekali dari pagi belum makan tapi dia lebih mementingkan anaknya yang makan. Saking Sayangnya dia lebih mementingkan anak nya kenyang dan dia sendiri tidak makan sama sekali. Mamah itu Ratu pembohong yang paling jago.
"menangis sepuasnya nak, mama tau kamu persis kalau kamu adalah orang yang paling sabar yang pernah mama kenal. Kadang-kadang jalan yang tadinya kita ekspektasikan akan berjalan mulus malah jadi banyak tikungan dan belokan tajam. Itulah hidup. Bersabarlah nanti diganti sama Tuhan dengan yang lebih baik."
Ditengah aku menangis, aku terheran heran dengan nada mama yang semakin pelan dan patah-patah, seperti dia sedang menangis juga.
Aku bertanya "kenapa mama ikutan nangis?". Dan dia menjawab bahwa dia sedang flu. Aku gak bego bego amat, aku bisa membedakan mana orang yang lagi terkena flu dan mana orang yang lagi menangis. Lagi lagi mamah berbohong. Mama menangis karena ikut merasakan penderitaanku, ikut merasakan kesakithatiannya aku. Aku menyesal sudah cerita.
Dulu suatu hari sepulang sekolah, aku beranjak pergi langsung ke kamar waktu itu muka ku banyak memar karena habis dipukuli oleh teman sekolah. Lalu Mama bertanya "Kenapa mukamu seperti itu?". Aku jawab aku jatuh disekolah. Lalu Mama menjawab : "jatuh itu lukanya tidak seperti ini Mama tahu kamu habis dipukuli, cerita ke Mama kan kita udah sepakat kalau kita adalah team. masalah kamu masalah Mamah juga kita juga udah sepakat kalau akan berbagi cerita satu sama lain kita juga udah sepakat akan saling tukar pikiran dan menemukan solusi. Mamah ada di sampingmu sebagai teman, sebagai pendengar setia, dan sebagai seorang ibu". Pada saat itu aku bercerita kejadiannya bagaimana aku sampai dipukuli di sekolah. Dan mama masih saja sempat-sempatnya berbohong kalau aku adalah anak yang paling kuat padahal tidak, Mama selalu bilang Aku adalah jagoannya mama, padahal tidak. Mama selalu bilang aku adalah superheronya mama, Padahal aku bukan. Mama selalu seperti itu, aku baru menyadarinya setelah sekarang beranjak dewasa bahwa ternyata mama itu si ratu pembohong.
Sekarang kami berjauhan tapi ketika aku merindukannya aku selalu SMS atau telepon atau bahkan Mama yang SMS dan telepon aku duluan. Sebenarnya aku tidak mau seperti ini berjauhan dengan mama, Tapi apa daya ini harus aku lakukan supaya dapat meringankan beban mama dan juga bisa membantu mama walaupun sedikit. Dan pada malam ini mama berhasil membuatku menangis dan lagi lagi dia berbohong. Aku cerita masalahku dengan lirih sampai tak kuat untuk menahan tangis, lalu mama mendengarkannya dan dia mulai menjawab :
"menangis sepuasnya nak, mama tau kamu persis kalau kamu adalah orang yang paling sabar yang pernah mama kenal. Kadang-kadang jalan yang tadinya kita ekspektasikan akan berjalan mulus malah jadi banyak tikungan dan belokan tajam. Itulah hidup. Bersabarlah nanti diganti sama Tuhan dengan yang lebih baik."
Ditengah aku menangis, aku terheran heran dengan nada mama yang semakin pelan dan patah-patah, seperti dia sedang menangis juga.
Aku bertanya "kenapa mama ikutan nangis?". Dan dia menjawab bahwa dia sedang flu. Aku gak bego bego amat, aku bisa membedakan mana orang yang lagi terkena flu dan mana orang yang lagi menangis. Lagi lagi mamah berbohong. Mama menangis karena ikut merasakan penderitaanku, ikut merasakan kesakithatiannya aku. Aku menyesal sudah cerita.
Walaupun mama adalah tukang pembohong paling jago dikeluargaku, Mamah mempunyai ikatan batin yang kuat. Ketika sesuatu terjadi kepada salah satu anggota keluarga, mama langsung merasa tidak enak dan punya firasat. What a special human!! Mama adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling spesial. Kadang malaikat tidak harus selalu bersayap, kadang dia berdaster seperti mama. Kadang malaikat tidak selalu berpakaian putih bersih, kadang dia lusuh dan penuh keringat seperti mama. Dan terkadang malaikat tidak selalu terbang, kadang hanya diam dirumah membawa spatula seperti mama.
Mama, malam ini aku dikecewakan lagi oleh seseorang. Mama maafkan aku telah bercerita kepadamu, aku sangat menyesal, kau jadi ikut menanggung sakit hati. Tapi mama tau nggak kalo itu gak usah mamah pikirkan, yang penting sekarang mama sehat, papa sehat dan adik-adikku sehat. Mama yang sabar yah, doakan yang terbaik buat rahman.
Mama, jika nanti dimasa depan aku sukses bersama istriku dan anak-anakku, dan aku mempunyai rumah sedikit bagus dari yang ditempati kita sekarang, mama jangan nolak kalo aku ajak buat tinggal bersama disana ya, jangan sampai bilang: "mama udah betah tinggal disini, mama gak biasa tinggal dirumah gede". Aku gak mau jawaban itu dan plis, mam, pada saat waktu itu terjadi mama jangan nolak dan dan jangan berbohong lagi. Dan Kalau aku punya rizki dan punya kesempatan, aku pengen bawa mama buat ngelilingi ka'bah bersama aku, papa, istriku, dan mertuaku nanti.
Mama, malam ini aku dikecewakan lagi oleh seseorang. Mama maafkan aku telah bercerita kepadamu, aku sangat menyesal, kau jadi ikut menanggung sakit hati. Tapi mama tau nggak kalo itu gak usah mamah pikirkan, yang penting sekarang mama sehat, papa sehat dan adik-adikku sehat. Mama yang sabar yah, doakan yang terbaik buat rahman.
Mama, jika nanti dimasa depan aku sukses bersama istriku dan anak-anakku, dan aku mempunyai rumah sedikit bagus dari yang ditempati kita sekarang, mama jangan nolak kalo aku ajak buat tinggal bersama disana ya, jangan sampai bilang: "mama udah betah tinggal disini, mama gak biasa tinggal dirumah gede". Aku gak mau jawaban itu dan plis, mam, pada saat waktu itu terjadi mama jangan nolak dan dan jangan berbohong lagi. Dan Kalau aku punya rizki dan punya kesempatan, aku pengen bawa mama buat ngelilingi ka'bah bersama aku, papa, istriku, dan mertuaku nanti.
Parents, thanks for your all sacrifices to me, i love you more, more, and more everyday